Minggu, 29 Desember 2013

MELESTARIKAN BUDAYA



MELESTARIKAN BUDAYA

FARADYA IMVARICA
1102413115
Pengembangan Karya Ilmiah
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang


Abstrak
            Artikel ini berisikan tentang penjelasan akan pelestarian budaya Indonesia dimana zaman seperti sekarang ini banyak masyarakat terutama anak anak muda yang melupakan bahkan tidak mengenal budaya kita yang telah ada sejak dahulu. Mereka lebih bangga mengikuti bahkan ikut memeriahkan budaya barat yang masuk kedalam kehidupan mereka dan enggan melestarikan budaya kita sendiri. Betapa tidak menyedihkan bila 20 tahun lagi anak cucu kita tidak mengenal akan budaya yang kita miliki,mereka hanya mengenal budaya barat yang berkembang dengan pesat.disini juga menjelaskan masyarakat sunda yang hingga saat ini masih memegang budayanya dengan baik dan masih di lestarikan hingga saat ini,seandainya para penerus bangsa seperti itu betapa bahagianya kita budaya kita bisa terus perkembang dan terhindar dri pencurian budaya yang sering di lakukan negara tentangga terhadap kita
Kurangnya nya kesadaran akan pelestarian budaya kita menimbulkan sikap acuh tak acuh terhadap perkembangan budaya kita. Dan mengakibatkan kan budaya kita semakin tertutupi oleh budaya barat yang masuk. Bukan budaya kesenian kita saja yang hilang tetapi budaya budaya kecil kita mulai dari budaya mengantri, budaya gotong royong, budaya kejujuran, budaya musyarwarah pun telah menghilang dari peredaran. Dan tentu kita juga tidak ingin budaya yang masih bertahan juga ikut hilang.
Kata kunci : mulai hilangnya akan kesadaran melestarikan budaya

PENDAHULUAN
            Seiring dengan berkembangnya zaman telah terjadi banyak perubahan pola hidup dalam masyarakat dalam kehidupa sehari hari. Salah satunya perubahan masyarakat dalam berbudaya. Dimana masyarakat sekarang lebih memilih menggunakan budaya barat yang masuk ditimbang menggunakan budaya kita sendiri yang sudah ada sejak dahulu. Hal ini membuat budaya kita sulit berkembang dan bahkan hilang dari peredaran. Bukan hanya itu yang lebih menakutkannya lagi masyarakat sekarang menilai budaya barat lebih praktis dan bebas dari aturan di banding budaya kita sendiri. Hal ini juga dimungkinkan terjadi karena kurangnya kita dalam menyaring budaya yang masuk ke dalam lingkungan kita,sehingga budaya barat dengan leluasanya beredar di kalangan kita tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu.
            Sebagian orang mungkin terus berusaha untuk menjaga serta melestatikan agar budaya kita tetap berkembang tapi sebagian lagi bersikap tidak peduli dengan budaya kita. Agar budaya kita dapat terus berkembang mungkin kita perlu beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya dengan cara culture experience yaitu trjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural dan culture knowledge yaitu membuat suatu pusat informasi mengenai budaya yang dapat di fungsionalisasikan dalam berbagai bentuk.
            Tujuaannya yaitu untuk tetap melestarikan budaya agar budaya tetap bisa berkembang dengan seiringnya berjalan waktu dan tidak tergeser oleh budaya barat yang masuk kedalam Indonesia, dan membuat masyarakat makin cinta akan budaya kita
           
Semakin pandai kita dalam menyaring budaya luar yang masuk maka semakin besar peluang budaya kita terus berkembang,bayangkan saja apabila budaya luar masuk tanpa ada batasan budaya kita yang sudah ada pasti akan hilang serta ditinggalkan seiring berjalannya waktu berbeda jika kita batasi budaya barat yang masuk pasti budaya kita yang sudah ada akan tetap digunakan karena masih ada ruang untuk berkembang dikalangan masyarakat itu sendiri.

 PEMBAHASAN
            Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam budaya. Karena keanekaragaman itulah Indonesia menjadi daya tarik negara lain dari seluruh belahan dunia. Bahkan tak jarang mereka ikut mempelajari keanekaragam yang unuk tersebut.  Bayangkan dari sabang sampai merauke tak lepas dari budaya setiap daerah pasti mempunyai kesenian yang bebeda beda dari daerah satu ke daerah lainnya mulai dari tari tradisional,adat istiadat,hingga kuliner.akan tetapi alangkah menyedihkan di antara megahnya budaya suatu daerah masyarakat di daerah itu sendiri justru tidak mengetahui hal itu akibatnya dari hal kecil itulah budaya kita semakin lama semakin hilang bahkan secara perlahan satu persatu hilang.dan lebih menyakitkan lagi saat budaya kita di akui oleh negara lain sebagai budayanya secara sepihak, betapa menyedihkan hal itu bila terjadi secara terus menerus,dan kita sebagai rakyat indonesia terkenal sebagai masyarakat yang ramah tamah dan punya sopan santun hanya bisa mengelus dada saja kita tidak dapat berkutik lagi kecuali dengan terus melestarikan budaya yang masih kita pegang ada beberapa cara agar budaya kita terus berkembang seiring berjalan nya waktu
Bangga akan budaya kita,Terkadang masyarakat kita tidak bangga akan produk asli dari dalam negeri mereka bahkan tidak percaya akan produk dalam negri dan mereka lebih senang dan lebih percaya pada prodak luar negri,yang bila diketahui justru tak kalah hebat yang diproduksi dalam negeri bahkan jika kita sadar lebih membuka mata kita bisa melihat ratusan bahkan ribuan anak yang nasib anak anak zaman sekarang lebih menyedihkan di bandngkan zaman penjajahan dahulu. Kebahagiaan mereka dirampas oleh teknplogi teknologi modern salah satunya adalah gadget yang beredar luas di pasaran,dibadingkan dengan zaman kita dahulu berbagai permainan tradisional yang mengasikan kita mainkan untuk mengisi waktu kosong kita,mulai dari engklek,bekelan dakon,petak umpet, dan masih banyak lagi,dan itu membuat anak anak zaman dahulu mengenali aneka ragam budaya tidak seperti zaman sekarang, dan bahkan dengan terjadinya pencurian akan budaya kita itu tidak membuat masyarakat jera dan berusaha utuk melestarikan budaya yang masih ada, tetapi sikap mereka semakin acuh tak acuh akan budaya kita yang tersisah.
 Pemerintah harus bertindak disini pemerintah memegang peran penting akan pelestarian budaya,jika masyarakat berusaha untuk melestarikan budaya dan tidak ada dukungan dari pemerintah hal itu tentu akan menjadi sia sia,namun berbanggalah kita karena pemerintah kita tidak seperti itu,mereka mendukung 100% akan usaha orang orang yang berusaha mlestarikan budaya,contoh saja setelah reog ponorogo diambil hak alih atas ke hak milikan pemerintah langsung  mendaftarkan batik sebagai warisan leluhur secara turun temurun ke UNESCO untuk menghindari terjadi pencuriaan akan budaya kita lagi.bukan hanya itu saja pemerintah selalu menampilkan kebudayaan kebudayaan di even even akbar nasionaluntuk mengenalkan budaya kita di mata dunia.
Membicarakan budaya pasti tidaklah lepas dari kesenian mungkin kita tau yang namanya plagiat itu tidaklah baik. Namun,kenyataannya hal itu justru semakin berkibar banyak sekali plagiat yang di lakukan negara tetangga terhadap kesenian kita,beberapa kesenian yang di ambil yaitu,Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia,Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia,Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia,Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia,Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia,Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia,Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia,Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia,Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia,Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia,Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia,Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia,Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia,Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia,Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia,Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia,Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia,Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia,Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia,Kain Ulos oleh Malaysia,dan Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia,Banyak sekali bukan jumlah plagiat yang dilakukan negara tetangga terhadap kebudayaan kita.jika itu dibiarkan secara teru menerus sudah dipastikan negara kita past akan kehilangan seluruh budayanya dan menjadi negara yang miskin akan budaya.
             Banyak orang yang bilang “saya cinta Indonesia” akan tetapi hal itu hanya terjadi di bibir saja, dan tidak ada pembuktian akan ucapan tersebut. yang namanya cinta Indonesia kita seharusnya melestarikan budaya budaya kita yang ada menurut ssaya cara untuk menjaga agar budaya kita tetap ada yaitu
Menjaga dan memelihara budaya kita
Menjaga dan memelihara akan budaya kita banyak sekali caranya salah tapi Ada dua bentuk pelestarian budaya yang dapat kita lakukan yang pertama kita dapat melakukan culture experience,yaitu pelestarian budaya yang langsung dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam pengalaman, masyarakat di latih untuk menarikan tarian tradisional,menyanyikan lagu lagu daerah,yang kedua kita dapat melakukan culture knowlegde yaitu pelestarian budaya dengan cara membuat informasi mengenai budaya tersebut,yang tujuannya untuk pendidikan dan melestarikan budaya itu sendiri dengan demikian para pemuda dapat mengetahui budaya budaya tersebut
Selain melestarikan budaya dengan 2 hal tersebut kita bisa menggunakan cara lain yaitu dengan mengetahui dan mengenaliterhadap budaya itu sendiri,diharapkan hal itu dapat mengurangi pencurian yang dilakukan negara lain dengan budaya kita menghargai budaya negara kita. menghargai disini bukan berarti kita menilai segala sesuatunya dengan uang seperti yang orang orag bicarakan “uang yang selalu menjawab” tetapi menghargai disini adalah menjunjung tinggi budaya kita,Mempraktekkanya dalam kehidupan sehari – hari
dengan kita mempratikanya dalam kehidupan sehari hari kita semakin besar peluang kita untuk mengenali akan budaya itu.karena tanpa kita sadari budaya itu menempel dengan sendirinya dalam hati dan akan sulit untuk meninggalkannya,tidak mudah terpengaruh oleh budaya lain.
kebanyakan dari kita adalah orang orang yang bersifat konsumtif mudah sekali tertarik dengan hal yang baru.sifat itu sebenarnya tidak bagus karena dalam diri mempunyai keingintau’an akan tetapi bila di biarkan secara terus menerus tidaklah baik.karena sesuatu yang masuk itu pasti bukan hanya positifnya saja tetapi negatif pun iya,dan tidak melupakan budaya negara,yang terakhir ini harus mucul dalam diri kita sendiri tidak bisa karena keterpaksaan oleh karena itu kesadaran diri sangatlah di butuhkan dalam hal ini.
Selain dilestarikan dalam bentuk diatas kita juga bisa melakukan pelestarian budaya dengan mengetahui dan mengenali budaya itu sendiri. Budaya Indinesia adalah budaya nasional, budaya lokal,budaya lokal, dan budaya daerah yang sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Kebudayaan nasional itu sendiri adalah kebudayaan yang di akui sebagai identitas nasional Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II Tahun 1998 yaitu berbunyi
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya"

            Seperti yang saya katakan tadi penyakit yang sudah mendarah daging yaitu senang akan budaya dan produk impor haruslah kita kurangi dan mulailah bangga akan produk dalam negeri kita sendiri.seperti yang di katakan K I Hajar Dewantoro “kebudayaan nasional adalah puncak puncaknya kebudayaan daerah” hal ini menunjukan kesatuan adalah harga mati.
            Setiap kebudayaan memiliki ciri khas tersendiri, seperti contoh kebudayaan Sunda. Kebudayaan Sunda adalah kebudayaan yang muncul dari masyarakat sunda,sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun dalam berbiccara,berbusana,murah seyum,sopan santun terhadap orang tua atau orang yang lebih tua. Nilai nilai budaya Sunda sangatlah tinggi hal ini di tunjukan dari sifat tadi. Masyarakat juga sudah dikenal sebagai orang yang religius dan sangat spiritual. Kebudayaan yang mengandung unsur magis pun masih terdapat di sana dan selalu di kembangkan dengan melakukan upacara upacara adat.untuk kebudayaan sosial dikembangkan melalui gotong royong.
            Masyarakat sunda dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan kesenian seperti contoh adalah wayang golek wayang kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu yang dimainkan oleh seorang dalang. Ada juga tari jaipong yaitu tarian yang dikembangan menjadi menjadikan budaya terasa hidup di tengah masyarakat,bukan hanya itu kemampuan berorganisasi dan berkoodinir meraka yang mendasari mereka untuk mampu menghadapi tantangan hidup,tantangan zaman,dan tantangan dalam pergaulan,dan hal itu diartikan sebagai kemauan untuk maju dan berkembang
ada beberapa aspek yang membuat budaya merka terus berkembang salah satunya tanggung jawab,mereka merasa memiliki tanggung jawab yang besar urtuk tetap melestarikan budaya mereka sekecil apapun dari orang orang belum mengenalnya menjadikan orang orang bahkan masyarakat luas menjadi mengenal. Hal itu pula tidak luput dari peranan pemerintah daerah yang ikut turun tangan membantu masyarakat untuk terus berkreasi dalam bidang kesenian bahkan pemerintah daerahpun tak segan segan membantu membiayaai kegiataan kegiatan yang berlansung yang tujuan utamanya adalah melestarikan budaya sunda. Apabila seluruh masyarakat masing masing daerah memiliki memiliki kesadaran seperti masyarakat sunda dan pemerintah mau ikut mnedukung dalam upaya pelestarian tersebut pasti budaya kita akan semakin kaya,bahkan meminimaliskan usaha pencuriian budaya oleh negara tetangga yang akhir akhir ini sering terjadi.
            Hilangnya budaya kita bukan hanya di sebabakan itu saja tapi disebabkan oleh budaya barat yang masuk ke lingkungan kita tanpa proses penyaringan jadi segala bentuk budaya negatif dari barat pun ikut masuk kedalam masyarakat kita,jadi bukan hanya hal yang positif kita ambil namun hal negatifpun ikut kita ambil,akibatnya masayarakat terutama anak muda bergaya sebagaimana tidak semestinya,contoh dari cara berpakaian mereka saja sudah tidak layak untuk dipandang. Tentu kita tidak ingin dianggap oleh negara lain sebagai negara yang dianggap tidak mempunyai kebudayaan,ada lagi budaya antri yang saat ini makin hilangnya,justru yang di lestarikan adalah budaya serobot menyerobot dorong mendorong tidak peduli yang didorong hingga terjatu itu anak anak,wanita bahkan sampai orang tua,yang mereka pikirkan hanyalah dirinya sendiri,tidak peduli dengan orang lain,sebegitu cepatkah budaya antri kita hilang sebegitu cepatkah budaya akan kepedulian sesama hilang dari dari peredaran. Sudah dipastikan para pejuang kita di masa lalu akan menangis apabila mengetahui porak porandanya budaya kita saat ini.kedamaian, ketentraman, kemakmuran, dan kekayaan akan budaya sudah hilang ditelan waktu,bukan hanya itu budaya musyawarah pun semakin lama semakin hilang. Yang ada saat ini cumalah pemksaan dalam suatu pendapat,setiap individu selalu berjuang sampai titik darah penghabisan demi pendapatnya di terima dan menolak semua pendapat dari individu lainnya,adalagi kejujuran saat ini bukanlah harga mati,tetapi uanglah harga mati,seperti kasus gayus tambunan yang bisa traveling kemana pun dalam keadaan dia sebagai tersangka korupsi yang sudah merugika negara hingga milyaran rupiah,dan tanpa rasa malu pun dia “menyogok” oknum polisi agar keinginannya bisa terpenuhi,orang yang miskin selalu di anak tirikan dan orang yang kaya selalu mendapatkan fasilitas yang tiada tara,bahkan di dalam penjara pun mereka masih bisa menikmati kekayaan. Dimana budaya kita kejujuran, budaya gotong royong, budaya mengantri, budaya musyawarah, semuanya hilang tiada jejak.
            Perubahan zaman bukan berarti di jadikan alasan untuk merubah kebudayaan kita,seharusnya hal itu di jadikkan sebagai acuan untuk mengembangkan budaya kita menilai sebagai mana jauhnya kita dapat mengembangkan budaya kita di tengah tengah kemajuan teknologi dunia, ditengah tengah kehidupan modern kita.bukan malah untuk salig berlomba lomba dalam meninggalkan budaya yang sudah ada.
            Apakah kita senang dan bangga bila kita dinilai sebagai masyarakat yang lahir tanpa budaya??,mungkin untuk orang yang tidak peduli merasa biasa saja tetapi bagi kalangan yang sangat mementingkan akan kelestarian pasti akan “murka” sejelek jeleknya negara adalah negara yang tumbuh tanpa adanya budaya. Begitu menyakitkan bila negara tetangga hidup subur dengan budaya yang berhasil mereka curi sedangkan kita terpuruk dalam keterpurukan budaya kita sendiri,bukan pemerintah atau para wakil negara yang harus bertanggung jawab atas hilangnya budaya yang sudah kita miliki sejak ratusan lalu,tetapi kita sendiri lah yang wajib bertanggung jawab atas hilangnya itu semua. Bukan saatnya untuk saling menyalahkan satu sama lain ,tapi saatnya untuk menyatukan diri membentuk peranan sedemikian rupa untuk mengatasi masalah yang kita hadapi ini.
.
            Sudah saatnya kita bangkit dan memperbaiki seluruh kekacauan kekacauan yang terjadi di negeri ini. Memperbaiki yang salah,melestarikan budaya yang masih ada.

KESIMPULAN
          Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk bangsa dan Negara dan juga cinta terhadap budaya Indonesia.dan  cinta itu harus dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tingal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan dan budaya asing yang masuk  ke Indonesia apabila di bendung secara terus menerus dapat mengikis kebudayaan daerah yang sudah ada. Sehingga perlu adanya upaya untuk menanggulangi masalah tersebut. Ini bukanlah masalah sepele hilangnya budaya dari suatu negara merupakan masalah yang besar,oleh karena upaya penangulangan harus sesegera mungkin dilakukan agar budaya kita tidak hilang di telan waktu,apalagi setelah ada aksi pencurian budaya yang banyak di lakukan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kalau sudah terjadi kita harus bagaimana dan siapa yang harus bertanggung jawab pemerintahkan??. Tentu saja bukan tetapi kitalah yang yang wajib bertanggung jawab atas hilangnya suaru budaya dalam negara kita, karena semua hal itu terjadi karena ulah kita sendiri,
            Ada berbagai upaya dalam melestarikan budaya kita yaituyang pertama kita bisa membantu menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa,yang kedua kita ikut melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelaksanaannya,yang ketiga kita harus mempelajarinya akan budaya itu sendiri, dan yang terakhir kita harus berupaya mensosialisasikan kepada orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga serta melestarikannya.
Bukan hal yang sulit untuk melakukan hal tersebut bila kita saling menyatukan diri dan berbagai pendapat di satukan, menjalankan sistem musyawarah seperti yaang kita lakukan dahulu.selain menyatukan pemikiran ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya salah satunya.
DAFTAR PUSTAKA
anonom. 2009. Makalah perubahan kebudayaan karena dari luar.  http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-dari luar/ (02 Maret 2013)
Dimas. 2011. Analisis upaya melestarikan budaya.
REFERENSI










.                                                                                                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar